Kurang Bayar Rp. 200 jt an, Dinas SDA Diduga “Bermain Mata” dengan Mafia Tanah

Jakarta, ontimenusantara.com-pembelian tanah milik warga oleh Dinas SUmber Daya Air Provinsi DKI Jakarta mulai terkuak dugaan Dinas SDA dan mafia tanah di Jakarta Barat “Bermain Mata”.

Pasalnya lokasi tanah yang terletak di Kedoya Selatan, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, salah seorang pemilik yang engan disebut namanya, masih kurang Rp. 200 jutaan.

Padahal menurutnya, tanah tersebut sudah dibayar dengan nilai sekitar Rp. 276 milyar rupiah sebelum bulan puasa tahun 2025 lalu.

Yang lebih mirisnya lagi, salah seorang ahli waris inisia ‘E’ mengatakan, bahwa tanahnya belum dibayar sama sekali.

“Status tanahnya girig tercatat di leter C persil 96 atas nama Asmayuk bin Nas, Luas 2500 M2, ‘ungkapnya. (12/8/25) via whatsapp.

Bukan hanya kurang bayarnya, dugaan pemalsuan tanda tangan dan juga initimidasi juga dillakukan ” M” cs.

Ditempat terpisah, Ketua LSM BRAAN, Muhammad Sudirman, mengatakan,iku

“kami LSM Brann (barisan rakyat anti narkotika,KKN) memantau dengan serius kasus dugaan penyimpangan pembayaran lahan di Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dengan jumlah yang fantastis sekitar 276 miliar yang menggunakan anggaran belanja dari Dinas SDA DKI Jakarta. Kami berharap Inspektorat DKI Jakarta dapat melakukan pemeriksaan internal yang menyeluruh dan KPK dapat melakukan investigasi yang transparan untuk mengungkap fakta sebenarnya. Kami juga mengharapkan agar semua pihak yang terkait dapat kooperatif dan memberikan informasi yang akurat mungkin demi terungkapnya kebenaran.

Sementara ini, Lurah Kedoya Selatan, saat dikonfirmasi, belum memberikan tanggapan, karena buru menghadiri rapat, hal ini disampaikan staff kelurahan.(11/8/25).

Dan juga ini kepala dinas SDA Provinsi DKI Jakarta saat dikonfirmasi via telepon belum menjawab.(11/8/25).

(Tim).