Jakarta, Ontimenusantara.com-Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan resmi meluncurkan Peta dan Deskripsi Okupasi untuk Kebutuhan Industri dan Regulator Sektor Transportasi dan Logistik, peluncuran ini sekaligus menandai langkah strategis penyelarasan kompetensi antara dunia industri dan regulator nasional. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPSDMP saat membuka secara resmi kegiatan Launching Peta dan Deskripsi Okupasi untuk Kebutuhan Industri dan Regulator Sektor Transportasi dan Logistik di Hotel Movenpick Jakarta, pada Jumat (18/7).
Peluncuran ini merupakan hasil dari proses kolaboratif lintas sektor, yang melibatkan berbagai unsur di lingkungan Kementerian Perhubungan dan pimpinan industri dan asosiasi dari seluruh moda transportasi. Keterlibatan ini dinilai menjadi bukti nyata sinergi dan komitmen bersama untuk menciptakan sektor transportasi nasional yang lebih adaptif, modern, dan berdaya saing tinggi.
“Penyusunan peta dan deskripsi okupasi ini bukan hanya proses administratif, tetapi mencerminkan semangat gotong royong lintas sektor. Ini adalah fondasi penting dalam pengembangan SDM transportasi yang responsif terhadap kebutuhan industri,” ujar Kepala BPSDMP.
Dokumen yang diluncurkan hari ini akan menjadi dasar penyusunan Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK), Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), dan Standar Kompetensi Kerja Internasional (SKKI) di sektor transportasi dan logistik. Acuan ini disusun berdasarkan fungsi kunci dan fungsi mayor dari setiap jabatan, sehingga mampu mencerminkan kebutuhan nyata dunia kerja.
Lebih lanjut, peta dan deskripsi ini juga akan menjadi pijakan dalam revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 7 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Pengembangan (RIP) SKKNI, yang masa berlakunya telah mencapai lima tahun.
“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus menjaga semangat sinergi ini, karena tantangan di sektor transportasi dan logistik akan terus berkembang, baik dari sisi teknologi, keselamatan, maupun integrasi moda,” tambahnya.
Dengan peluncuran ini, diharapkan dapat mendukung pengembangan SDM transportasi dan logistik nasional semakin terarah dan mampu menjawab tantangan industri masa depan.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), menyampaikan laporan hasil penyusunan peta okupasi dan deskripsi okupasi sektor transportasi dan setelah dilakukan konfirmasi dan masukan dari stakeholders diperoleh sejumlah 1.153 okupasi untuk kebutuhan regulator dan industri dengan rincian sebagai berikut 645 okupasi Matra Darat, Kereta Api dan Multimoda, 184 okupasi Matra Laut, dan 324 okupasi Matra Udara.
“Diharapkan, dokumen ini dapat menjadi acuan yang solid dalam perencanaan, pengembangan, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia secara berkelanjutan. Kolaborasi antara industri dan regulator yang terwujud dalam penyusunan peta okupasi ini menjadi landasan penting bagi terciptanya ekosistem transportasi dan logistik nasional yang andal, adaptif, dan mampu bersaing di tingkat global”, pungkas Sekretaris BPSDMP.
(Red*)
Sumber :Humas BPSDM perhubungan
BPSDM Kemenhub Luncurkan Peta dan Deskripsi Okupasi untuk Sektor Transportasi dan Logistik
