
Banggai Laut, Ontimenusantara.com-Bandar Udara Prins Mandapar, Banggai Laut, Sulawesi Tengah yang telah diresmikan pada 26 Maret 2024 lalu bersamaan dengan peresmian pembangunan Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Bandara Bolaang Mongondow dan Bandara Taman Bung Karno, saat ini terus menunjukkan perkembangan yang positif.
Hal ini terlihat dari rata-rata realisasi frekuensi penerbangan perintis yang mencapai 95% dari target, dan rata-rata realisasi penumpang angkutan udara perintis (PP) yang mencapai 101%. Data tersebut merupakan data penerbangan perintis di Banggai Laut sejak penerbangan perdana pada tanggal 10 Maret 2025 lalu.
“Kami akan menambah jumlah penerbangan perintis dari Luwuk ke Banggai Laut dan sebaliknya menjadi tiga kali seminggu yakni pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis yang sebelumnya hanya dua kali, Selasa dan Rabu,” kata Koordinator Perintis Wilayah Gorontalo, Joko Harjani.
Bandar Udara Prins Mandapar dimanfaatkan oleh tiga kabupaten yakni Kabupaten Banggai Laut, Kabupaten Banggai Kepulauan, dan Kabupaten Taliabu, Provinsi Maluku Utara.
“Selain masyarakat setempat yang beraktivitas ke Luwuk, Gorontalo, dan Manado, penumpang angkutan udara perintis ke dan dari Banggai Laut juga banyak digunakan oleh wisatawan mancanegera,” lanjut Joko Harjani.

Kabupaten Banggai Laut merupakan salah satu daerah destinasi unggulan di Provinsi Sulawesi Tengah. Keindahan alam terutama wisata bahari Banggai Laut menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara.
“Kami berharap dengan adanya angkutan udara perintis di Banggai Laut, diharapkan bisa memberikan kemudahan aksesibilitas masyarakat setempat dan wisatawan baik domestik maupun mancanegara berkunjung ke Banggai Laut,” kata Joko Harjani.
Kehadiran Bandar Udara Prins Mandapar diharapkan juga akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang akan mendorong wisatawan peningkatan pendapatan daerah dan perekonomian masyarakat Banggai Laut.
(Red*)
Sumber : BKIP Kemenhub