Foto bersama usai mediasi
Lamongan, Ontimenusantara.com- Puluhan warga Desa Kesambi, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, menggelar mediasi dengan pihak PT Desain Bangun Kreasi, pabrik pembuat arang briket, di balai desa setempat pada Rabu, 21 Mei 2025.
Pertemuan yang juga dihadiri Muspika Kecamatan Pucuk ini bertujuan untuk membahas berbagai isu yang dihadapi masyarakat terkait keberadaan pabrik di wilayah mereka.
Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan harapan agar pihak pabrik dapat memprioritaskan perekrutan tenaga kerja dari masyarakat lokal.
Selain itu, mereka juga mempertanyakan mengenai kompensasi dan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang seharusnya diberikan kepada masyarakat setempat.
Zakaria, seorang pemuda setempat, mengungkapkan bahwa hasil mediasi menunjukkan bahwa pabrik arang briket tersebut telah mengantongi izin operasional. Namun, ia menyoroti bahwa pabrik tersebut belum mengurus surat domisili perusahaan yang diperlukan dan dia akan terus untuk mempantau perusahan yang udah berjalan sekitar (empat) bulan.
“Kalau saya sendiri belum puas karena kurangnya surat domisili oleh pihak pabrik, kemudian penanganan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) yang belum tuntas 100 persen. Terkait CSR, kami juga belum tahu kapan akan diberikan dan kontribusinya seperti apa, kami dan teman-teman tetap trus mengevaluasi hingga clear,” ungkap Zakaria.
Diwaktu yang sama, Ainun Nadjib selaku kepala desa Kesambi juga menegaskan tak ada biaya bagi warga yang melamar untuk bekerja di pabrik tersebut.
“Kami jamin tak ada sepeser pun biaya admintrasi bagi yang mau melamar untuk bekerja PT. Desain Bangun Kreasi yang berdiri di Wilayah Desa Kesambi,” tegas Ainun Nadjib.
Pada sebelumnya para pemuda karang taruna desa Kesambi sempat menggeruduk perusahaan yang bergerak di bidang bikin arang kemasan di jalan Pucuk Miru, pada hari Senin 19 Mei.
(Budi Utomo)
Warga Desa Kesambi dan Pihak PT Desain Bangun Kreasi Bermediasi
